Setauku, senyummu tak pernah pudar
Seingatku, candamu tak pernah ragu
Aku bahkan terkadang iri
Bagaimana agar aku bisa sepertimu
Membuat orang lain bisa tertawa
Membuat orang lain mudah bercanda
Aku sempat dendam padamu
Kenapa kamu bisa sebahagia itu tanpaku
Sedangkan aku, tidak
Kamu bisa kokoh berdiri tanpaku
Tapi aku, aku roboh
Bagaimana mudahnya kamu meninggalkanku
Sedangkan aku, bagaimana sulitnya melepaskanmu
Aku tau bahkan, kamu bisa tertawa tanpaku
Aku tau mungkin, kamu tetap bisa bahagia sekalipun tanpaku
Entah, aku bisa melihat pelangi dimatamu
Lalu, aku bisa melihat indah disenyummu
Bahkan, aku bisa sebahagia ini ketika didekapmu
Maaf jika aku terlalu berlebihan menilaimu
Tapi begitulah artimu didiriku
Akhirnyapun aku tau, kamu adalah matahariku
Menyinariku hingga secerah ini
Dan akhirnya, tak lagi aku jadi sebuah lilin
Menerangi tapi menyakitiku sendiri
Kamu adalah sebuah caraku tersenyum
Kamu adalah indah yang aku lihat
Lalu, kamu akan begitu sedih ketika dirundung sembilu?
Jangan, kamu terlalu berharga untuk itu
Andai kamu redup, lalu siapa yang menerangiku
Maaf, jika aku bisa melihatmu dari sisi yang berbeda
Tapi terkadang, kamu begitu sempurna dimataku
Meskipun aku tau, tak ada kesempurnaan disini
apakah aku terlalu bermimpi jika aku ingin bersamamu, matahariku
Apa aku terlalu bermimpi jika aku ingin kamu ada dibalik senyumku, pelangiku
Apa aku terlalu bermimpi jika aku ingin kamu menjadi tempatku bersandar, tawaku
Kamu adalah dada kokoh dimataku
Kamu adalah satusatunya sosok terkuat dimataku
Dimana senyummu itu, aku merindukannya
Jadi, tersenyumlah aku mohon
Bahkan ketika kamu sedang lelah
Bahkan ketika kamu sedang mengeluh
Sosokmu akan selalu aku rindukan
Bahkan, ketika kamu lemahpun
Aku mencintaimu
Bahkan, dengan kesederhanaanmu
Aku bisa jatuh cinta berulang ulang.