Terserah Engkau Sajalah
Dingin sudah menyelimuti pagi
Embun sudah jatuh sesuai skenario
Tapi aku masih enggan berlari dari sinar mentari
Pagi ini aku masih berkutat dengan pikiranku mengenai aku
Bertemakan tentang orang orang yang mungkin memang sudah Kau takdirkan kepadaku
Tapi, apakah memang beginikah jalan ceritaMu
Tak jauh, hanya sedikit berbeda
Aku ingin berhenti jika mungkin, karena rasanya aku tau akhir cerita ini
Kenapa banyak sekali cerita perihal datang lalu pergi?
Entah ini memang jalanMu atau jalan yang aku buat sendiri
Aku hanya ingin bertanya tentang "untuk apa mereka hadir?"
Lalu Kau renggut lagi tanpa ampun?
Sayangnya hatiku memanglah terbuat dariMu, bisa patah lalu merekat kembali
Bosan sudah rasanya aku menerka nerka apa yang sebenarnya terjadi
Tolong, jatuhkan aku pada orang yang tepat. Jatuhkan aku sejatuh jatuhnya
Agar aku mengerti, ini adalah jalan terakhir dari cerita misteriusMu yang tak pernah kutau
Akhir dari segala rasa ragu yang seringkali menelusup hati
Juga mengenai tanda tanya yang bahkan sampai sekarang entah sudah terjawab atau belum
Rasanya, hatiku mati suri sebab remuk yang berulang kali
Apakah memang rasaMu sedemikian ini kepadaku?
Harus berapa waktu juga perihal hadir yang datang dan berakhir pergi?
Terserah Engkau sajalah, aku menyerah
0 komentar