Teruntuk Perempuanmu

by - 07.29

Kepada yang masih berdiri tegak di belakang seseorang yang berulang kali membuat hati remuk
Bahkan tetap ada meski berulang kali di usir pergi
Bukalah matamu puan,
Menunda meninggalkan yang berulang kali melukai itu perih
Menunda melepaskan yang berulang kali ingin pergi itu sakit
Menunda menghentikan rasa hanya demi 'waktu' itu percuma
Bukan berarti dengan ia yang mengenalmu jauh dalam masa lalumu, berhak melukaimu sedemikian rupa
Puan, aku mengerti kau teramat mencintainya
Aku mengerti berapa ribu waktu juga beratus cerita yang pernah tercipta diantara ia
Tapi, bukalah hatimu puan
Berhentilah mencintai seseorang yang bahkan menyuruhmu pergi sebagaimanapun ia tau bagaimana sulitnya belajar mempertahankan
Kau tau puan?
"Cinta itu membahagiakan. Jika bagimu tidak, mungkin kamu salah pilih pasangan."
Cerita ini bukan hanya perihal menjadi puan yang baik adalah menunggu
Bukan hanya perihal aku tak ingin mencari yang sempurna ataupun lebih baik karena takut luka
Ataupun sekedar takut membuat cerita baru
Kau berhak bahagia tanpa ia yang kau sebut-sebut pembahagiamu tapi lebih sering membuat luka
Kau masih saja mengatakan bahwa setia ialah raja, tentu saja aku setuju
Tapi belajarlah memberikan itu dengan sedikit rasa pemilih, tak apa
Apakah berhak yang sudah membagi hatinya pada beberapa wanita lalu kau tetap setia?
Apakah berhak seseorang yang bahkan jelas-jelas bermain api didepanmu mendapatkan setia?
Jangan kau fikir aku tidak tau atau bahkan tidak memahami
Aku amat paham, aku amat melewati dari setiap detik bahkan hampir kisah yang kau terima
Menunda meninggalkan orang yang salah hanya menghambat seseorang yang benar
Menunda melepas orang yang amat melukai hanya akan menghambat seseorang yang mencintaimu menghampirimu
Apakah kau lupa?
Apalagi yang lebih indah dari ia yang mencintai dan dicintaimu adalah orang sama
Denganmu yang terlalu memikirkan hati orang lain
Belajarlah mengerti hatimu entah pergi kemana
Jangan tutup orang-orang baru yang berusaha keras ingin membahagiakanmu
Jangan pula kau menyianyiakan yang sebenarnya kau cari hanya untuk pembuat luka
Kau tau, cinta yang baru bukan berarti cinta yang buruk
Berdialoglah dengan Tuhanmu,
Agar kau paham bahwa mencintai yang teramat hanya akan menimbulkan luka
Berhentilah berharap pada makhluk ciptaanNya apabila tak ingin perih
Berhentilah mempercayai apa yang hanya bisa ia katakan tanpa pernah bisa terjadi
Kau tau puan, batas antara cinta dan bodoh memang tipis.

You May Also Like

0 komentar

Pages