Aku sedang duduk di beranda ketika hujan tiba
Menimbulkan bau tanah basah kesukaanmu
Hujannya deras sekali seperti rinduku
Kepada yang ternyata merindukan orang lain

Perasaan memang tak bisa diatur
Seperti air hujan yang mengalir begitu saja
Atau daun yang dengan pasrah di patahkan angin
Seperti itulah perasaanku ketika mendengar namamu

Memilikimu adalah ketidakmungkinan yang menderu
Tapi biar seperti ini sajalah kau dan aku
Mungkin setelah beberapa sore perasaan ini bisa berubah
Dan menerima kenyataan bahwa segalanya adalah mimpi-mimpi